Mengatasi Nyeri Sendi dengan Memahami Penyebabnya dan Solusinya

September 6, 2023 | 2 minutes read

Penyebab dan Cara Mengatasi Nyeri Sendi

Nyeri sendi adalah masalah umum yang melibatkan rasa tidak nyaman dan sakit pada area persendian, yaitu tempat di mana dua tulang bertemu dan bergerak bersama. Kondisi ini umumnya dialami oleh orang lanjut usia, tetapi juga dapat terjadi pada individu yang lebih muda.

Penyebab nyeri sendi beragam, sering kali terkait dengan kondisi medis seperti peradangan sendi atau inflamasi bantalan sendi. Beberapa faktor dapat memicu timbulnya nyeri sendi. Berikut adalah beberapa penyebab umumnya:

1. Artritis: Mengenali Jenis dan Dampaknya

Artritis, yang merupakan peradangan pada sendi, menyebabkan kekakuan, rasa sakit, dan kesulitan gerakan pada sendi tertentu. Jenis artritis yang umum meliputi osteoartritis (OA) dan rheumatoid artritis (RA).

Osteoartritis (OA): Gejala seperti kekakuan dan nyeri pada sendi adalah tanda umum osteoartritis. Kondisi ini sering terkait dengan penuaan dan terkadang cedera. OA disebabkan oleh kerusakan pada kartilago, lapisan keras yang melindungi ujung tulang di sendi. Pada OA, kerusakan kartilago mengakibatkan peradangan, pembengkakan, dan akhirnya deformasi permanen pada sendi.

Rheumatoid Artritis (RA): RA merupakan gangguan autoimun yang menyerang lapisan pelindung sendi (sinovium). Peradangan yang ditimbulkannya menyebabkan pembengkakan dan kekakuan yang berkepanjangan pada sendi. RA memiliki dampak yang lebih luas pada sistem tubuh.

2. Bursitis: Peradangan pada Kantong Cairan Pelumas

Bursitis, atau peradangan pada kantong cairan pelumas di sekitar sendi, sering terjadi di area lutut, kaki, bahu, siku, dan pinggul. Peradangan bursa ini disebabkan oleh cedera atau tekanan yang memicu rasa sakit dan pembengkakan.

3. Cedera: Pengaruh yang Berkepanjangan

Cedera pada struktur sendi, seperti ligamen dan tendon, dapat memiliki dampak jangka panjang. Proses penyembuhan untuk ligamen dan tendon umumnya lambat. Cedera serius, seperti ligamen yang sobek atau terluka, memerlukan waktu yang lama untuk pulih dan berisiko menyebabkan kerusakan permanen pada sendi.

4. Menopause: Nyeri Sendi dan Perubahan Hormonal

Nyeri sendi juga dapat muncul seiring usia bertambah, terutama pada wanita menopause. Gejala seperti kekakuan, nyeri, dan pembengkakan pada sendi sering kali terjadi selama menopause. Gejala ini cenderung memburuk di pagi hari dan mereda seiring berjalannya waktu.

Memahami penyebab nyeri sendi adalah langkah penting dalam mengatasi masalah ini dan jangan mengkonsumsi sembarang obat nyeri sendi. Anda harus pahami tidak ada satupun obat dalam bentuk koyo, cream dan balsam yang dapat menyembuhkan nyeri sendi secara permanen. Solusi yang tepat dapat melibatkan mengkonsumsi suplemen untuk tulang dan sendi yang mengandung kolagen tipe 2 tidak terdenaturasi yakni Yusitu, olahraga teratur, dan penyesuaian gaya hidup. Dengan memahami peran faktor-faktor tersebut, seseorang dapat menjalani hidup yang lebih sehat dan bugar dengan sendi yang kuat dan nyaman.

Yusitu kini dapat Anda peroleh di marketplace Tokopedia atau Shopee.